LPM Mayantara

LPM Mayantara

Kisah di Balik Lagu "Alamak" Rizky Febian: Dari Balkon Studio ke Trending Chart

Cover lagu terbaru Rizky Febian dan Adrian Khalif bertajuk 'Alamak'. (Foto: https://www.instagram.com/rizkyfbian)

 Penulis: Yusuf Aminudin

MAYANTARA- Dua musisi Indonesia, Rizky Febian dan Adrian Khalif, resmi merilis single kolaborasi mereka berjudul Alamak. Tiga musisi lainnya juga terlibat dalam proses penciptaan lagu ini. Yaitu Kaleb J, Iqbal Siregar, dan Belanegara Abe.

Hasil kolaborasi lima musisi ini berhasil mencuri perhatian publik. Bahkan, dalam waktu singkat, Alamak langsung menduduki posisi teratas di berbagai digital streaming platform (DSP).

Popularitas Alamak kian melejit setelah banyak pengguna media sosial menjadikannya sebagai backsound dalam konten video mereka. 

Di YouTube, Alamak telah ditonton lebih dari 11 juta kali sejak dirilis pada 3 Oktober 2025 lalu.

Rizky Febian sempat berbagi cerita soal proses terciptanya lagu ini. Proses pembuatan lagu Alamak terbilang spontan dan tak biasa. 

Yang menarik, sebagian besar liriknya muncul begitu saja dari celetukan dan obrolan ringan di balkon studio saat mereka beristirahat dari sesi workshop. Dari momen sederhana itu, terciptalah lagu yang kini menjadi hits.

Alamak menggambarkan perasaan seseorang yang tengah kasmaran. Liriknya penuh dengan nuansa orang yang sedang jatuh cinta, mulai dari perasaan bahagia, gugup, hingga mabuk kepayang.

Salah satu bagian paling mencuri perhatian adalah pada lirik “Kalau ada sembilan nyawa, mau samamu saja semuanya.” Kiasan jika memiliki 9 nyawa menggambarkan bentuk ketulusan cinta yang dalam, seolah ingin menghabiskan seluruh hidup hanya bersama satu orang. 

Dengan balutan musik yang easy listening, lirik jenaka namun jujur, dan nuansa romantis yang dekat dengan keseharian, Alamak berhasil membuat banyak orang jatuh cinta.

Berikut lirik lagu Alamak dari Rizky Febian dan Adrian Khalif.


"ALAMAK"

Ulah siapa yang bisa buatku begini gila?

Ini bahagia apa menderita?


Langit lagi bagus-bagusnya

Tapi bagiku biasa saja

Dia buatku terkesima


Menyapamu tak berani

Menciummu apalagi

Mata, pundak, lutut, kaki

Gemetar kuberdiri


Kalau sampai kumiliki

Tak mau ku tidur lagi

Alamat malah nanti kau pergi


Kalau ada sembilan nyawa

Mau samamu saja semuanya

Ini dada isinya kamu semua

Alamak, inikah jatuh cinta?


Apa kamu sayang?

Apa khayalan? cubit aku sekarang


Buat mabuk kepayang

Seketika pingsan mana nafas buatan?


Can i see you for a minute?

Boleh aku visit?


See your mom and dad aku pamit

Kalau memang naga-naganya kau berkenan

Kuberangkat sekarang


Menyapamu tak berani

Menciummu apalagi

Mata, pundak, lutut, kaki

Gemetar kuberdiri


Kalau sampai kumiliki

Tak mau ku tidur lagi

Alamat malah nanti kau pergi


Kalau ada sembilan nyawa

Mau samamu saja semuanya

Ini dada isinya kamu semua

Alamak, inikah jatuh cinta?


Minimal kau bilang bila kau tak sayang

Biar kutahan perasaan

Jadi berhenti kau menatap

Karena ku tak kuat,

ku tak kuat berharap


Kalau ada sembilan nyawa

Mau samamu saja semuanya

(coba buka) isinya kamu semua

Oh gawat ini ku jatuh cinta


Kalau ada sembilan nyawa

(langit kalah mempesona)

Tak mau yang lain-lainnya

Ini dada isinya kamu semua

Alamak, inikah jatuh cinta?


Gila

Naga-naganya ku telah jatuh cinta

Alamak, inikah jatuh cinta?


Melalui Alamak, Rizky Febian dan Adrian Khalif kembali membuktikan bahwa musik terbaik sering kali muncul dari hal-hal sederhana, tawa, percakapan ringan, hingga perasaan yang tumbuh tanpa rencana. 

Dan kini, dari balkon studio itu, lagu Alamak terus menggema di berbagai platform, menjadi bukti bahwa cinta dan kreativitas memang tak bisa diprediksi.***



Editor: Nabila Nur K., Wulan Eka Handayani