![]() |
Dutria Bayu Adi, pendiri BF Institute tengah memberikan materi dalam kegiatan pelatihan job seeking Universitas Terbuka Surakarta pada Senin (8/9/2025). (I.K Nino Sativara/lpmmayantara.com). |
Reporter : I.K Nino Sativara
MAYANTARA- Universitas Terbuka Surakarta menyelenggarakan pelatihan job seeking bagi mahasiswa tingkat akhir pada Senin, 8 September 2025.
Bertempat di Ruang Tutorial Kampus UPBJJ Surakarta kegiatan tersebut dibuka oleh Direktur UPBJJ UT Surakarta, Dra. Yulia Budiwati, M.Si.
Dalam sambutannya, ia mengungkapkan pentingnya kemampuan mencari kerja yang linear bagi mahasiswa tingkat akhir.
"Di tingkat akhir mahasiswa harus melengkapi kemampuan pencarian kerja, selain kompetensi di dalam mata kuliah," ujar dia.
Ia menyinggung bahwa kuliah merupakan fondasi awal dari keilmuan yang kelak akan diimplementasikan di masyarakat.
"Sekarang ini baru permulaan, masih dasarnya. Harapannya nanti teman teman mahasiswa mendapatkan pekerjaan sesuai dengan disiplin ilmunya," tegas dia.
Yulia menekankan bahwa saat ini dunia kerja memiliki persaingan semakin ketat sehingga mahasiswa harus menguasai keterampilan dan tidak hanya mengandalkan ijazah semata.
Pendiri BF Institute, Dutria Bayu Adi dalam pemaparannya menyebut job seeking tidak hanya sekedar mencari dan mendapatkan pencari kerja.
"Job seeking lebih dari sekedar mencari pekerjaan, namun bisa menjadi batu lompatan karir. Jadi tidak hanya untuk freh graduate yang baru mencari kerja, tapi bisa juga diterapkan untuk karyawan yang sudah bekerja dan ingin naik karirnya," tegas dia.
Ia memaparkan saat ini para perekrut sumber daya perusahaan cenderung memakai alat penyeleksi berbasis digital seperti ATS (Applicant Tracking System).
"Dengan meningkatnya jumlah generasi produktif di Indonesia, tentu pencari kerja semakin meningkat, para HRD akan mencari metode paling efisien dalam menyeleksi," ungkapnya.
Bayu yang memiliki latar belakang sebagai trainer di bidang pengembangan SDM menyebut menentukan tujuan atau cita-cita di tahap awal sangat menentukan keberhasilan di jenjang berikutnya.
"Menentukan tujuan itu krusial, karena kita mau kemana di situ letak fondasinya. Itu kunci agar bisa tetap linear dengan disiplin ilmu yang sudah di dapat," terang Bayu.
![]() |
Direktur UPBJJ UT Surakarta, Yulia Budiwati bersama fasilitator dan peserta pelatihan job seeking Senin (8/9/2025). (I.K Nino Sativara/lpmmayantara.com). |
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Nasional, setidaknya per bulan Februari 2025 angkatan kerja berusia 18 hingga 35 tahun di Indonesia mencapai 57 juta orang.
Jumlah tersebut merupakan salah satu dampak dari kondisi bonus demografi yang menyebabkan usia produktif di suatu negara mengalami peningkatan.
Dengan persaingan yang begitu ketat, alumnus Universitas Diponegoro itu selanjutnya mengajak peserta untuk menemukan kelebihan pribadi yang dimiliki agar bisa berkarir di tempat kerja yang diinginkan.
"Teman-teman di sini harus bisa membedakan antara keunggulan dan nilai tambah pribadi kalian. Khususnya nilai tambah, karena keistimewaan kalian atau spesialisasi sangat menentukan posisi anda. Setinggi dan sebaik apa value (nilai) anda di hadapan para perekrut," tegas Bayu.
Sejumlah mahasiswa tampak antusias dalam mengikuti pemaparan materi kegiatan, salah satunya adalah Ika Pradini.
Mahasiswi tingkat akhir Prodi Manajemen tersebut mengungkapkan materi yang didapatkan sangat membantunya dalam persiapan memasuki dunia kerja.
"Saya memang punya pengalaman bekerja, tapi saya ingin mengembangkan lagi tingkat kemampuan saya khususnya untuk meraih cita-cita saya bekerja di perusahaan perbankan nasional. Materi yang diberikan Pak Bayu tadi sangat membantu saya untuk menentukan aksi apa yang setelah lulus harus saya lakukan," pungkasnya. ***