| Turnamen Futsal antar SLTA sederajat yang diselenggarakan oleh Universitas Terbuka Surakarta di Gelanggang Olahraga (GOR) Bung Karno, Sukoharjo, pada Sabtu, 15 November 2025. (Dokumentasi Istimewa) |
Penulis: Yusuf Aminudin
MAYANTARA- Universitas Terbuka (UT) Surakarta kembali menggelar Turnamen Futsal antar SLTA sederajat sebagai rangkaian peringatan Dies Natalis Universitas Terbuka ke-41. Kegiatan berlangsung di Gelanggang Olahraga (GOR) Bung Karno, Sukoharjo, pada Sabtu (15/11/2025).
Tak hanya menjadi momentum perayaan Dies Natalis, turnamen ini juga menjadi wadah bagi siswa yang berminat pada olahraga futsal sekaligus mempererat silaturahmi antarpelajar. Gelaran ini menjadi tahun kedua setelah pertama kali dilaksanakan pada 2024, menunjukkan komitmen UT Surakarta dalam pembinaan minat dan bakat tingkat pelajar SLTA.
Turnamen futsal ditujukan bagi siswa SLTA sederajat di wilayah kerja UT Surakarta yang mencakup sembilan kabupaten/kota. Namun, pada tahun ini hanya tujuh daerah yang dapat berpartisipasi, yakni Kota Surakarta, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Klaten, Karanganyar, dan Wonogiri. Dua daerah lainnya, Salatiga dan Purwodadi, belum dapat ikut serta karena pertimbangan jarak tempuh yang dinilai terlalu jauh.
Pembukaan turnamen berlangsung meriah dengan hadirnya Wakil Bupati Sukoharjo, Eko Sapto Purnomo, S.E., yang memberikan sambutan sekaligus dukungan kepada para peserta. Ia menyampaikan apresiasi kepada UT Surakarta atas terselenggaranya kegiatan positif bagi pelajar.
“Selamat memperingati Dies Natalis UT Surakarta. Semoga semakin jaya dan terus berkontribusi bagi bangsa dan negara,” ujarnya.
Selain Wakil Bupati, turut hadir Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Sukoharjo, Setyo Aji Nugroho, S.Sos., serta perwakilan dari Asosiasi Futsal Sukoharjo. Pembukaan dilakukan secara simbolis melalui penendangan bola ke arah gawang bersama Direktur UT Surakarta, Yulia Budiwati, M.Si., yang disambut sorakan meriah penonton.
Terdapat sedikit perbedaan di turnamen tahun ini. Jika pada 2024 peserta mencapai 32 sekolah dengan penyelenggaraan selama dua hari, tahun ini jumlah peserta berkurang menjadi 16 sekolah dan kegiatan berlangsung dalam satu hari. Dari 16 sekolah tersebut, hanya delapan tim yang berhasil melaju dari babak penyisihan menuju 8 besar.
| Tim futsal peraih Juara 1 berpose bersama seusai penyerahan piala. (Dokumentasi Istimewa) |
Empat di antaranya lolos ke babak semifinal, yakni SMAN 1 Kebakkramat, SMAN 3 Sukoharjo, SMAN 1 Sukoharjo, dan MAN 2 Surakarta. Setelah melalui pertandingan sengit, SMAN 3 Sukoharjo keluar sebagai juara pertama dan meraih piala bergilir. Juara kedua diraih SMAN 1 Sukoharjo, sementara juara ketiga diraih SMAN 1 Kebakkramat.
Antusiasme peserta dan pendukung tetap tinggi meski jumlah peserta berkurang. Sejak pagi, GOR Bung Karno telah dipadati suporter yang datang membawa alat peraga dan meneriakkan yel-yel untuk menyemangati tim sekolah masing-masing.
Terkait peluang mengikutsertakan sekolah dari Salatiga dan Purwodadi pada turnamen berikutnya, Ketua Panitia Turnamen Futsal 2025, Andi Irawan, menyebut pihaknya masih perlu mempertimbangkan berbagai aspek.
“Kemarin itu juga pernah dicoba, tapi ternyata yang bersangkutan sudah telat. Jadi kasihan. Daripada nanti dari segi biaya, akomodasi, dan keamanan perjalanan mereka jauh lebih berisiko,” ujar Andi.
“Untuk ke depannya, wilayah cakupan dua kota tersebut mungkin ada di event yang lain,” tambahnya.
Andi berharap turnamen futsal ini dapat terus menjadi agenda tahunan. Ia menambahkan bahwa UT Surakarta tidak hanya ingin mendorong pengembangan kegiatan futsal, tetapi juga berbagai kegiatan kemahasiswaan di bidang lain agar semakin banyak potensi pelajar dan mahasiswa yang dapat difasilitasi.***
Editor: Nabila Nur Khasanah